KomnasAnak.com, Jepara - Masyarakat tidak perlu panik menanggapi virus Corona yang telah sampai di Indonesia. Pasalnya, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, telah mengonfirmasi bahwa virus corona (Covid-19) tidak seganas virus flu babi dan flu burung.
Terawan mengungkapkan jika Mortality rate atau rata-rata kematian karena Corona ’hanya’ 2%. Jauh
lebih sedikit dibanding angka kematian karena flu burung yang mencapai 96%.
Bagaimanapun, penyebaran virus Corona yang relative cepat
harus bisa diantisipasi. Terutama bagi kalangan anak-anak.
Lembaga PBB yang mengurus kepentingan anak UNICEF, telah
memberikan pernyataan resmi di lamannya. UNICEF meminta orang tua untuk slalu
melakukan aksi hygiene dalam aktivitas sehari-hari.
Aksi hygiene yang dapat dilakukan adalah dengan slalu
menutup mulut dan hidung ketika bersin. Minimal menggunakan tisu, kemudian
membuang tisu tadi ke tempat sampah. Lebih baik dari tisu, gunakan siku kita
untuk menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk.
Ingatkan anak untuk slalu mencuci tangan menggunakan sabun
dan air yang mengalir setelah beraktivitas di luar, maupun setelah dari kamar
mandi, serta sebelum dan sesudah makan. Bila tak ada sabun dan air, gunakan antiseptic
berbahan alcohol minimal 60% yang efektif mematikan kuman.
Bila belum mencuci tangan dengan benar, larang anak untuk memegang
area mata, hidung, dan mulut agar tidak memasukkan kuman dan virus ke tubuh.
Menurut UNICEF, virus Corona yang terlanjur menginfeksi dapat
menimbulkan gejala seperti demam, batuk, dan tarikan napas menjadi pendek. Di beberapa
kasus bahkan menyebabkan pneumonia dan kesulitan bernapas.
Melihat gejala yang mirip dengan influenza, untuk itu
dibutuhkan tes khusus untuk memastikan gejala yang dialami adalah Covid-19.
UNICEF menyatakan, penggunaan masker hanya diperlukan untuk
mereka yang mengalami gejala batuk dan bersin agar tidak menularkan kuman
melalui cipratan ludah. Sampah bekas masker pun harus dibuang dengan aman agar
tidak jadi sarana penyebaran penyakit.
Sampai hari ini menurut UNICEF hanya ada sedikit kasus
covid-19 yang menginfeksi anak-anak. Mayoritas covid-19 ditemukan pada orang
dewasa atau lansia. Meski begitu tetap ajarkan anak untuk menghindari
orang-orang yang sedang flu, batuk, maupun demam meski bukan karena corona.
Termasuk bila anak sedang mengalami gejala seperti demam,
pilek, dan batuk yang sampai membuatnya kesulitan bernapas, sebaiknya rawat
anak di rumah, juahkan anak sementara dari tempa umum seperti sekolah,
transportasi umum, dan taman untuk menghidari penularan ke anak lainnya.
Bila dalam 3-4 hari kondisi anak tidak menunjukkan
perubahan, segera bawa ke pusat layanan kesehatan terkait covid-19 terutama
bila anak pernah bertemu dengan orang-orang yang baru dari wilayah suspect corona.
(Editor: Melina Nurul Khofifah)
Tak lupa, slalu bersihkan tempat duduk, sandaran tangan di
transportasi umum, gagang pintu, remote control, seta perangkat elektronik
dengan layar sentuh sebelum dipegang anak. Gunakan pembersih disinfektan untuk
membersihkan itu semua.
(Editor: Melina Nurul Khofifiah)
0 Komentar