![]() |
Febby Lisa Ayu Aryanti menunjukkan gambar sketsa wajah |
KomnasAnak.com, NASIONAL - Seorang gadis cantik, Febby, dari Sukabumi mendadak jadi
perbincangan karena bakat melukisnya yang luar biasa. Meskipun berbakat, Febby
Lissa Ayu Aryanti (17) tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena terkendala
biaya.
Karena keterbatasan biaya, Febby hanya lulusan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), ia tidak melanjutkan penddikannya ke SMA.
“Kalau hobi melukis dari kecil, suka dengan tokoh-tokoh
anime. Kalau soal menggambar banyak juga yang minta digambarin sketsa wajah,
kadang ada juga anak sekolah yang minta digambar kadang dikasih Rp 20 ribu,”
ungkap Febby.
Selain menggambar, febby juga menyenangi bahasa Inggris. Meskipun
tidak fasih beberapa kalimat percakapan sehari-hari ia kuasai dengan baik.
“Pengen banget sekolah lagi, belajar lagi, tapi saya juga
enggak bisa maksain karena penghasilan ibu dan ayah juga terbatas,” lirihnya.
Kisah Febby akhirnya sampai pada dinas terkait. Memberi kesempatan
agar ia mampu melanjutkan pendidikannya.
1. Dipantau KPAI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mengimbau
Pemda Sukabumi untuk memberikan perhatian pada Febby. Yang putus sekolah akibat
kendala ekonomi.
“Jika benar kendala kelanjutan sekolahnya karena faktor
ekonomi keluarga, harusnya pemda memberikan perhatian agar anak tetap lanjut
sekolah,” kata Ketua KPAI, Susanto, kepada detik.com, Kamis (5/3) malam.
Meski demikian, Susanto menuturkan pihaknya akan mendalami
lebih dulu permasalahan Febby. Dia akan berkoordinaasi dengan stakeholders
terkait.
“kami perlu waktu untuk mendalami seperti apa posisi kasusnya.
Apakah konteks kasusnya sebagaimana diberitakan atau seperti apa. Tentu perlu
koordinasi dengan stakeholders terkait,” ucap Susanto.
2. Himbauan dari Kemendikbud
Kementerian Pendidikn dan Kebudayaan (kemendikbud) sangat
menyayangkan kejadian yang menimpa Febby. Pihaknya mengimbau Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Sukabumi untuk membantu pendidikan Febby.
“Kami mengimbau untuk Dinas Pendidikan setempat untuk dapat
membantu,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, Ade Erlangga Masdiana,
kepada detik.com, Kamis (5/3) malam.
“Duh sayang sekali. Apa tidak ada yang memberi tahu tentang
program Indonesia Pintar dan membantu mengakss ke program itu. Itu kan program
nasional Pak Jokowi sejak periode 1. Dinas harusnya sudah sangat tahu itu,”
tutur harris.
Harris mengatakan Febby bisa mengikuti program kejar paket
C. Program ini dikhususnkan setara dengan jenjang pendidikan tingkat SMA.
“Masih bisa (kejar paket C), daftarkan sajak. Satu amak
tersia-sia saja kami merasa sangat rugi,” ungkap Harris.
3. Pendidikan ditanggung Bupati
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyatakan keperihatinannya
kepada Febby. Ia juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk lebih
fokus dan peka melihat kondisi yang terjadi di masyarakat.
“Hati saya terketuk, intinya saya bersedia untuk menjadi
orang tua asuh Febby. Saya juga meminta Dinas Pendidikan untuk lebih fokus dan
bayak mendengar terkait kondisi yang terjadi di masyarakat seperti ini,
terlebih bagi anak-anak yang memiliki kemampuan seperti ini,” ucap Marwan.
Hal ini diungkapkan Marwan usai melaksanakan Shalat Jumat
berjamaah di Masjid Al Barokah Kampung Lio rt 02/03 Desa Ciwaru Kecamatan
Ciemas, Jumat (6/3).
(Editor: Melina Nurul Khofifah)
0 Komentar