![]() |
(Ilustrasi: JatimTimes) |
KomnasAnak.com, NASIONAL - Banyak negara sedang bersiap untuk hidup new normal mulai
Juni mendatang, termasuk membuka kembali sekolah-sekolah. Anak-anak diharap
mampu hidup normal berdampingan dengan virus corona.
Namun, seorang ahli virologi Universitas Chulalangkorn Dr
Yong Poovorawan mengingatkan risiko anak tertular virus corona sama tingginya
dengan orang dewasa. Dr Yong mengatakan memang jarang ditemui kasus anak-anak
yang kompleks saat terinfeksi corona dan memiliki gejala relative ringan. Tapi
bukan berarti bisa diremehkan.
“Kita harus menemukan cara bagi anak-anak untuk belajar
online tanpa risiko infeksi karena mereka dapat menyebarkan penyakit kepada
orang tua mereka,” kata Dr Yong melalui postingannya di media sosial Facebook
(19/5).
Dia menyarankan agar sekolah menerapkan langkah-langkah
pencegahan COVID-19 dengan ketat saat sekolah dibuka kembali. Ini termasuk
mengurangi jumlah iswa di setiap kelas atau mengatur siswa sehingga mereka
menjaga jarak aman satu sama lain, mengukur suhu tubuh mereka sebelum masuk ruangan.
Dr Yong juga menyarankan pemerintah untuk mendatangkan
dokter yang mengobati penyakit menular, ahli epidemiologi, psikiater anak dan
guru sains sebelum memutuskan membuka kembali sekolah.
“Sementara itu, sekolah juga harus menjaga kesehatan siswa,
seperti memita siswa untuk mencuci tangan secara teratur dan selalu memakai
masker untuk mencegah [enyebaran COVID-19. Pembukaan (seklah) harus didasarkan
pada sains dan bukti yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, bukan
politk,” papar dia.
(Editor: Melina Nurul Khofifah)
0 Komentar