KomnasAnak.com, NASIONAL - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan agar
orang tua melatih anaknya untuk menerapkan protocol kesehatan mencegah
penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan guna menyambut era kenormalan baru
di tengah pandemi.Ilustrasi anak-anak bermain di luar rumah (Foto: AntaraNews)
“Harus ada pembiasaan dengan cara dilatih,” ujar Komisioner
Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti melansir dari AntaraNews di Jakarta,
Jumat (12/6).
Dia berkata anak-anak perlu dilatih untuk membiasakan diri
dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta pembiasaan memakai masker dan
rutin mencuci tangan dengan sabun sehingga terhindar dari penularan virus.
“Pakai masker itu butuh latihan. Sehinga anak-anak perlu
dilatih bagaimana caranya memakai masker dengan benar. Pertama 30 menit. Berikutnya
ditambah 10 menit setiap hari. Sehingga ketika mereka masuk sekolah, anak-anak
sudah terbiasa memakai masker dalam waktu lama,” katanya.
Pemakaian masker perlu dijadikan budaya. Anak-anak juga
perlu diberitahu tentang tujuan utama memakai masker sebagai suatu keperluan di
tengah pandemi COVID-19. Sehingga anak-anak tidak mudah melepaskannya ketika
beraktivitas di luar rumah.
“Anak-anak harus diberi pengetahuan kenapa mereka harus
memakai masker. Karena mereka harus melindungi diri ketika ada orang di sekitar
yang bersin, batuk, dan sakit, sehingga mereka tidak tertular,” kata Retno.
Selanjutnya, anak-anak perlu diajak untuk rutin mencuci
tangan dengan sabun sehingga terhindar dari penularan melalui tangan.
“Orangtua jangan cuma nyuruh cuci tangan, tetapi mereka juga
perlu mengajarkan tekniknya mencuci tangan dengan sabun secara benar. Kalau perlu
dibuat alarm waktu untuk mencuci tangan,” katanya.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut perlu diajarkan atau dilatih
dini sehingga mereka bisa lebih siap beradaptasi dengan situasi normal baru
ketika masuk sekolah atau ketika berinteraksi dengan orang lain.
“Jadi disiapkan. Orang tua itu tugasnya menyiapkan anak-anak
untuk bisa menghadapi itu. Ajarkan mereka, didik mereka, contohkan mereka,”
demikian Retno Listyarti.
0 Komentar