KomnasAnak.com, NASIONAL - Pernahkah anak anda bertanya tentang seksual? Biasanya, kita
akan merasa canggung saat membicarakannya dengan anak. Kita sering menganggap
pengetahuan tentang seks kurang pas untuk anak-anak. Padahal, anggapan tersebut
tidak sepenuhnya benar.Ajari anak tentang pendidikan seks dengan menyenangkan (Foto: KumparanMom)
Sebagai orang tua dan guru pertama bagi anak, kita wajib
untuk mengajari anak tentang pendidikan seks. Bukan hanya bagi anak remaja
saja, tapi juga anak usia dini. Sebab, sekarang banyak kejahatan seksual
mengincar anak-anak. Selain itu, pendidikan seksual lebih dini juga membantu
anak terhindar dari pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan.
Pendidikan seks bagi anak usia dini meliputi mengenali
anggota tubuh dan fungsinya, memahami seberapa berharganya tubuh, mengetahui
dan melindungi anggota tubuh dari orang lain dan ancaman kejahatan seksual.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk pendidikan
seks, diantaranya:
Pertama,
efektifkan waktu luang bersama anak untuk berman tebak nama anggota tubuh dan
fungsinya. Kita bisa menunjuk anggota tubuh tertentu dan anak akan menyebutkan
nama dan fungsinya. Bisa juga dilakukan dengan alat peraga berupa gambar atau
boneka.
Kedua,
memanfaatkan waktu merawat anak. Belajar juga bisa dilakukan saat mandi atau ke
toilet. Kita bisa mengajak anak mengenal anggota tubuh privat yang tidak boleh
dipegang selain dirinya sendiri dan orangtua atau dokter.
Ketiga, memberi
anak pemahaman saat sakit. Meskipun masih kecil, tetap ajari anak betapa
berharganya tubuh sehingga penting untuk menjaganya. Dari mulai menjaga kesehatan anggota tubuh sampai yang harus dilakukan saat dia sakit.
Keempat, ajak
anak menonton video edukasi. Banyak platform video yang menyediakan video pendidikan
seks untuk anak. Kita bisa mengajak anak menonton bersama sambil menjelaskan
hal yang tidak dipahami anak.
Kelima, tanamkan
pemahaman pada anak. Setelah anak memahami anggota tubuhnya, beri dia pemahaman
jika tubuh selain tangan, kaki, dan wajah tidak boleh disentuh oleh orang lain
kecuali keluarga dan tenaga medis.
Ingatlah untuk selalu menjaga situasi seringan mungkin dan
dalam suasana senang. Bukan perkara mudah mengajari anak usia dini. Karenanya,
kita perlu mendidik secara kontinu dan di setiap kesempatan.
(Penulis: Melina Nurul Khofifah)
0 Komentar