KomnasAnak.com, NASIONAL - Pembukaan sekolah di tengah pandemi dinilai rentan menimbulkan
penularan virus corona. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan bahwa
anak sangat rentan tertular dan menularkan virus tersebut.Pembukaan sekolah di tengah pandemi dinilai rentan menimbulkan penularan virus corona (Foto: Detikcom)
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Aman Bhakti mengungkapkan
kasus kematian anak akibat COVID-19 semakin meningkat setiap hari. Berdasarkan
pantauan IDAI, hingga 10 Agustus, tercatat sudah ada 59 anak yang meninggal.
“Kita IDAI setiap minggu mengumpulkan data. Negara memang
lebih banyak datanya daripada kita. tapi data kita kumpulkan ini kita tahu
betul-betul yang dirawat oleh dokter anak,” ucap dr Aman dalam diskusi via
Zoom, senin (17/8).
“Coba lihat dari 17 Maret ini belum ada yang meninggal dan
akhirnya pada saat itu April ada yang meninggal. Karena pada saat itu banyak
yang meninggal ini tidak terperiksa karena pada saat itu masih susah PCR. Kita masih
lihat kan jumlah ini nih masih banyak. Yang 59 ini data minggu lalu kita tahu pasti
semua every single case kita tahu semua penyebabnya,” tambahnya.
Secara keseluruhan, tercatat 66 persen dari kasus anak
meninggal akibat COVID-19 berusia dibawah enam tahun. Berikut ini adalah
presentase rincinya:
- 10 persen anak berusia 0 hingga 28 hari
- 32 persen berusia 29 hari hingga 11 bulan 29 hari
- 24 persen berusia 1 tahun hingga 5 tahun 11 bulan 29 hari
- 14 persen berusia 6 tahun hingga 9 tahun 11 bulan 29 hari
- 20 persen berusia 10 hingga 18 tahun
“Kalau sekolah dibuka yang 10 tahun juga paling banyak salah
satunya 20 persen, ini anak yang nggak bisa diatur yang nggak bisa pake masker
ini yang dikatakan sekolah mau dibuka? Kan nggak mungkin kami nggak pernah
ditanya baik di daerah atau di mana-mana tanya dong sama seluruh ketua IDAI. Kami
kan tahu siapa yang meninggal bagaimana yang meninggal itu semua tapi kan tidak
ditanya,” pungkasnya.
(Editor: Melina Nurul Khofifah)
0 Komentar