KomnasAnak.com, NASIONAL - Pembelajaran daring telah berdampak di berbagai aspek. Mulai dari dampak psikologis seperti tertekan, anak putus sekolah, kesenjangan pendidikan, hingga beragam kasus kekerasan terhadap anak.
Dengan pertimbangan dampak tersebut, pemerintah melalui
penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengizinkan pelaksanaan
pembelajaran tatap muka (PTM) di selluruh zona dengan izin pemerintah daerah
(pemda).
Meski begitu, banyak orangtua khawatir anak akan sulit
beradaptasi karena sudah terbiasa belajar daring. Bahkan mungkin sulit
bersosialisasi karena terlalu lama di rumah.
Dalam hal ini, untuk mempercepat anak beradaptasi di lingkungan sekolah, Psikolog Alexandra
Gabriella A., M.Psi., C.Ht meminta orangtua membuat perencanaan bersama anak
ketika beraktivitas di sekolah. Tentunya rencana harus disusun untuk membuat
anak senang, bukan memberi beban yang membuat stres.
“Ajak anak berencana, hal-hal menyenangkan apa saja yang
bisa dilakukan ketika sudah masuk sekolah? Main sma teman kah? Makan mknan
favorit di kantin kah? Atau bisa melakukan olahraga kesukaan di sekolah. Dari situ,
anak pun menjadi punya pandangan dan rencana yang positif terhadap rutinitas di
sekolah nanti,” jelas Alexandra, Selasa (1/12).
Kemudian, yang paling penting adalah membiasakan anak untuk
mengatur waktunya. Misal sekolah daring masuk pukul 07.00, maka anak harus
dibiasakan untuk bangun satu jam sebelumnya untuk bersiap-siap.
“Kalau perlu berangkat ke sekolah, harus bangun jam 6 supaya
jam 06.30 bisa berangkat misalnya. Walaupun belum masuk sekolah, pembuasaan
waktu lah yang dari sekarang perlu ditingkatkan,” jelasnya.
(editor: DM)
0 Komentar