KomnasAnak.com, JAWA TENGAH - Pembelajaran tatap muka (PTM) telah membuat ratusan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Semarang terpapar virus corona. Sebanyak 179 siswa positif COVID-19 dari hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR).
“Benar, mereka semua terpapar COVID-19 kategori orang tanpa
gejala (OTG). Saat ini para siswa menjalani isolasi di kampus SMK Jateng,” jelas
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Jumat (4/12).
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan
dari hasil tracking penularan tersebut ternyata bersumber dari tenaga pendidik.
“Saya belum dilapori data terakhir. cuma dilapori di SMKN
Jateng ada yang terpapar. Kemudian saya cek penularannya, ternyata dari
gurunya. Saya minta semua siswa dites. Termasuk yang di Boyolali SMK Pradipta
dan SMA Taruna Nusantara juga,” ujar Ganjar.
Munculnya sejumlah kasus pelajar yang terpapar COVID-19
menjadi peringatan bagi semua untuk tetap berhati-hati dan waspada. Termasuk
rencana penerapan PTM di bulan Januari 2021 mendatang. Sebab, sekolah yang
menerapkan boarding school dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi
penularan.
“Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung
pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka
tidak keluar saja bisa tertular. Penularan itu ternyata dari orang yang keluar
masuk. Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari itu buat saya harus
hati-hati,” tegasnya.
Ganjar menjelaskan, simulasi PTM memang diberlakukan di
sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Beberapa sekolah yang melakukan simulasi
sebenarnya sudah berhenti karena akan ada tes. Simulasi hanya menyisakan
beberapa sekolah dengan boarding school.
Namun setelah ada informasi pelajar terpapar virus corona,
Ganjar langsung meminta semuanya ditutup.
“Saya minta langusng tutup jika ada yang terpapar. Memang anak-anak
ini OTG semua tetapi kita tidak berani untuk kemudian kita meneruskan kalau
nanti tidak ada evaluasinya,” tutupnya.
(Editor: Melina)
0 Komentar